Kuliner Jogja
Peyek Tumpuk
Oleh myjogja | Jum'at, 08 April 2022 21:44 WIB | 634 Views
Rempeyek atau peyek adalah sejenis makanan pelengkap yang digoreng dengan menggunakan minyak. Terbuat dari tepung beras, rempeyek atau peyek ini memiliki rasa gurih dari bawang putih dan garam. Aroma daun jeruk yang segar serta kacang tanah ataupun kacang kedelai sebagai toppingnya, tak ayal makanan ini banyak disukai orang banyak. Tak dipungkiri, orang Jogja pun menyukai makanan garing nan renyah ini.
Peyek Tumpuk, begitulah namanya. Peyek buatan mbok Tumpuk ini beda dari yang lain. Biasanya peyek berwarna kuning atau cokelat, tapi tidak dengan Peyek Tumpuk. Peyek Tumpuk ini berwarna putih. Jika biasanya peyek selalu dikenal karena tipis dan tidak terlalu besar, Peyek Tumpuk ini justru lebih tebal dan lebih besar dari peyek lainnya. Bentuknya yang tidak beraturan dan mirip seperti bongkahan, menjadikan Peyek Tumpuk ini memiliki ciri khas yang sangat mencolok.
Berawal dari tahun 1975, seorang Ibu bernama Tumpuk. Beliau membuat geplak untuk membiayai kehidupan keluarganya. Geplak buatannya yang sangat digemari orang banyak, membuat nama beliau lebih dikenal orang banyak sehingga muncullah nama Mbok Tumpuk. Karena itu peyek yang dibuat beliau bernama Peyek Tumpuk. Proses pembuatannya pun cukup berbeda dengan peyek biasanya. Peyek buatan Mbok Tumpuk ini menggunakan proses yang cukup panjang.
Pertama beras akan direndam terlebih dahulu selama semalam, kemudian ditiriskan lalu digiling. Setelah beras telah berbentuk seperti tepung, tepung tersebut diberi bumbu dapur seperti kemiri, ketumbar, kencur dan telur. Setelah itu diberi santan dan diaduk. Setelah semua siap, dimasukkanlah kacang tanah sebagai toppingnya. Peyek Tumpuk ini menggunakan proses penggorengan sebanyak 3 kali. Penggorengan pertama dilakukan untuk mengubah bentuk adonan menjadi peyek. Penggorengan kedua ini dilakukan untuk mengeringkan peyek yang telah terbentuk pada proses penggorengan sebelumnya. Setelah kering, peyek tersebut didinginkan selama semalam. Pada hari berikutnya Peyek Tumpuk ini digoreng kembali hingga benar-benar kering. Proses inilah yang menjadikan Peyek Tumpuk ini garing, renyah dan tahan lama.
Pada Agustus tahun 2009, Peyek Tumpuk raksasa setinggi 1,5 meter, diameter 36 cm, dan tebal 3 cm. Peyek raksasa ini dibuat oleh para pengrajin peyek yang berdomisili di Bantul. Peyek Tumpuk raksasa ini dipajang di Bantul Expo IX yang berlokasi di Pasar Seni Gabusan (PSG) dan dibuka oleh Gurbernur Daerah Istimewa Yogyakarta pada waktu itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Peyek Tumpuk ini berhasil mencatat rekor MURI yang ke-11 untuk kabupaten tersebut.
Peyek Tumpuk raksasa pemecah rekor MURI yang menjadi maskot Bantul Expo pada tahun 2009 ini terjual seharga Rp. 2.500.000,- . Hasil penjualan tersebut diserahkan kepada anak-anak yatim piatu yang berada dalam asuhan MTS Muhammadiyah Kasihan dan anak-anak penghuni Panti Asuhan Mubarrot Yapitu Piyungan. Penyerahan dilakukan oleh salah seorang staf Bagian Humas Setda Bantul dan diterima oleh Kepala MTs Muhammadiyah Kasihan, Bapak Drs. H. Marzuki, M.Pd. dan Pengasuh Pantai Asuhan Mubarrot Yapitu , Bapak H. Soleh.
Peyek Tumpuk ini tidak hanya disukai warga lokal dan wisatawan lokal lho!
Wisatawan mancanegara negara seperti Jepang, Belanda dan Amerika pun sangat menyukai panganan renyah nan garing ini!
Hal ini terbukti dengan sering ditemuinya Londo-londo (Slang untuk bule atau orang asing oleh orang Jawa) tengah membeli Peyek Tumpuk ini.
Bagaimana? Sudah menyiapkan isi kantong untuk membeli oleh-oleh Peyek Tumpuk?
Sumber gambar: rentalmobiljogja.id
Anda mempunyai konten untuk ditayangkan di myJogja dan jaringannya seperti berita, opini, kolom, artikel, berita foto, video, release Perusahaan atau informasi tempat bisnis di Jogja.
Kirimkan tulisan anda melalui
Kontribusi dari Anda
Berikan Komentar Via Facebook
Kuliner Jogja Lainnya
Tengkleng Gajah
Kamis, 27 Januari 2022 17:22 WIB
Makanan dari daging gajah? Tunggu! Kenalan dulu yuk sama makanan enak ini!
Rekomendasi Gudeg Khas Yogyakarta
Kamis, 13 Februari 2020 01:56 WIB
Yogyakarta memiliki segudang makanan dan kuliner yang beraneka ragam dan identik dengan rasa yang manis. Salah satunya adalah Gudeg.
Kue Geplak
Jum'at, 08 April 2022 21:30 WIB
Makanan ringan manis yang menjadi ciri khas kota Bantul